Selasa, Januari 15, 2013

Penurunan angka kemiskinan melambat

JAKARTA – Menteri PerencanaanPembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, penurunan angka tingkat kemiskinan sejak 2010 cenderung melambat karena kurang efektifnya program penanggulangan kemiskinan.


Dia mengatakan, kemiskinan turun satu poin persentase agak sulit karena hanya 0,8 poin. Armida menjelaskan, hal tersebut mengakibatkan tingkat kemiskinan pada September 2012 hanya tercatat 11,66% atau belum berada dalam target rencana kerja pemerintah yang sebesar 10,5–11,5%.“Masih terdapat persoalan implementasi program karena ketidaktepatan sasaran, ketidakpaduan lokasi dan waktu,keterlambatan pencairan, serta kurangnya koordinasi, ”kataArmida dalam rapat kerja pembahasan outlookperekonomian 2013 dengan DPR di Jakarta kemarin.

Untuk itu,Armida mengatakan bahwa pemerintah akan mendorong efektivitas program penanggulangan kemiskinan pada 2013 untuk meningkatkan kesempatan kerja dan menurunkan angka pengangguran.“ Kami akan melakukan sinergi dan peningkatan kualitas program pemberdayaan masyarakat untuk memperluas kesempatan kerja berkelanjutan, pengembangan ekonomi lokal, membuka keterisolasian wilayah, dan meningkatkan keberdayaan masyarakat,”ujarnya.

Pemerintah akan meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan bimbingan kewirausahaan,menyediakan akses informasi serta regulasi untuk pelaksanaan kegiatan ekonomi, dan mendorong program prorakyat empat kluster. Pemerintah juga bakal mengendalikan inflasi daerah sebagai perlindungan sosial untuk orang miskin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya menegaskan, pemerintah akan lebih fokus dalam program pengentasan rakyat dari kemiskinan.Hatta menuturkan, program penanggulangan kemiskinan sudah ada di sejumlah kementerian dengan anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp100 triliun. ● maesaroh/ant  

Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/news/penurunan-angka-kemiskinan-melambat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar