Selasa, November 16, 2010

Tugas softskill bulan November

Franchising

  1. Pengertian Waralaba ( franchising)
        Franchise sendiri berasal dari bahasa latin yakni francorum rex yang artinya “bebas dari ikatan”, yang mengacu pada kebebasan untuk memiliki hak usaha. Pengertian Franchising (Pewaralabaan) adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa .
        Secara sederhana, benang merah waralaba adalah penjualan paket usaha komprehensif dan siap pakai yang mencakup merek dagang, material dan pengolaan manajemen. Oleh karena itu, pihak-pihak yang terlibat dalam franchising. 
        Sejumlah pakar juga ikut memberikan definisi terhadap waralaba. Campbell Black dalam bukunya Black’s Law Dict menjelaskan franchise sebagai sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau service atas nama merek tersebut.
        David J.Kaufmann memberi definisi franchising sebagai sebuah sistem pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah asistensi franchisor.
         Sedangkan menurut Reitzel, Lyden, Roberts & Severance, franchise definisikan sebagai sebuah kontrak atas barang yang intangible yang dimiliki oleh seseorang (franchisor) seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk menggunakan barang (merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati.
       Selain definisi menurut kacamata asing, di Indonesia juga berkembang definisi franchise. Salah satunya seperti yang diberikan oleh LPPM (Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen), yang mengadopsi dari terjemahan kata franchise. IPPM mengartikannya sebagai usaha yang memberikan laba atau keuntungan sangat istimewa sesuai dengan kata tersebut yang berasal dari wara yang berarti istimewa dan laba yang berarti keuntungan.
      Sementara itu, menurut PP No.16/1997 waralaba diartikan sebagai perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa. Definisi inilah yang berlaku baku secara yuridis formal di Indonesia.
      Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Franchise (pewaralabaan) terbagi atas 2 segmen yakni :
  • Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya. Franchisor sudah harus siap dengan perlengkapan operasi bisnis dan kinerja manajemen yang baik, menjamin kelangsungan usaha dan distribusi bahan baku untuk jangka panjang, serta menyediakan kelengkapan usaha sampai ke detail yang terkecil. Franchisor juga sudah harus menyediakan perhitungan keuntungan yang didapat, neraca keuangan yang mencakup BEP (Break Event Point) dan ROI (Return On Investment).
  • Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba. Franchisee hanya menyediakan tempat usaha dan modal sejumlah tertentu bergantung pada jenis waralaba yang akan dibeli. Namun franchisee juga mempunyai kewajiban non-finansial yang sangat esensial yakni menjaga image produk waralaba. Franchisee mempunyai dua kewajiban finansial yakni membayar franchise fee dan royalti fee. Franchise fee adalah jumlah yang harus dibayar sebagai imbalan atas pemberian hak intelektual pemberi waralaba, yang dibayar untuk satu kali (one time fee) di awal pembelian waralaba. Royalti fee adalah jumlah uang yang dibayarkan secara periodik yang merupakan persentase dari omzet penjualan. Nilai franchisee fee dan royalti fee ini sangat bervariatif, bergantung pada jenis waralaba.
Menurut British Franchise Association sebagai garansi lisensi kontraktual oleh satu orang (franchisor) ke pihak lain (franchisee) dengan:
  1. Mengijinkan atau meminta franchisee menjalankan usaha dalam periode tertentu pada bisnis yang menggunakan merek yang dimiliki oleh franchisor.
  2. Mengharuskan franchisor untuk melatih kontrol secara kontinyu selama periode perjanjian.
  3. Mengharuskan franchisor untuk menyediakan asistensi terhadap franchisee pada subjek bisnis yang dijalankan di dalam hubungan terhadap organisasi usaha franchisee seperti training terhadap staf, merchandising, manajemen atau yang lainnya.
  4. Meminta kepada franchise secara periodik selama masa kerjasama waralaba untuk membayarkan sejumlah fee franchisee atau royalti untuk produk atau service yang disediakan oleh franchisor kepada franchisee.
2. Sejarah Waralaba (franchising)
         Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898. Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan dealer.
          Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. 
Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua.
        Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.

3. Sejarah Waralaba di Indonesia
       Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut:
  • Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  • Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
  • Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  • Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  • Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
        Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise License Expo Indonesia ( Panorama convex), Info Franchise Expo ( Neo dan Majalah Franchise Indonesia).
4. Jenis waralaba
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
  • Waralaba luar negeri/asing adalah waralaba yang berasal dari luar negeri, jenis waraaba ini cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. Contohnya : McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, Bread Talk, Starbucks, Pizza Hut, dll.
  • Waralaba dalam negeri adalah waralaba yang berasal dari dalam negeri, jenis wara laba ini juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.contoh wara laba local : Primagama, Alfamart, Martha Tilaar, Roti Buana, Edward Forrer, Bogasari Baking Center dan berbagai nama lainnya.
5. Tipe-tipe franchising (waralaba)
Dalam praktek pelaksanaannya, dapat dijumpai beberapa tipe franchising, yaitu :
1.trade name franchising
dalam tipe ini franchisee memperoleh hak untuk memproduksi, sebagai contoh, PT. Great River memiliki hak untuk memproduksi pakaian dalam Triumph dengan lisensi dari jerman.
2.Product distribution franchising
Dalam tipe ini, franchisee memperoleh hak untuk distribusi di wilayah tertentu, misalnya soft drink, cosmetics.
3.pure franchising/ bisiness format
dalam tipe ini franchisee memperoleh hak sepenuhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dan lain-lain. Contohnya adalah restaurant, fash food, pendidikan, dan konsultan.

6. Keuntungan dan kerugian franchising
Keuntungan memasuki pasar internasional dengan bisnis franchising, adalah :
  • Pengalaman dan faktor sukses
  • Bantuan keuangan dari franchising
  • Brand nama dan reputasi
  • Bisnis sudah terbangun
  • Terdapat standar mutu
  • Biaya produksi rendah
  • Kesiapan manajemen
  • Bantuan manajeman dan teknik
  • Profit lebih tinggi
  • Perlindungan wilayah
  • Memperoleh manfaat market research dan product development
  • Resiko gagal kecil
  • Franchisor memberikan banyak bantuan, kepada franchisee.

Kerugian-kerugian franchising :
  • Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
  • Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan

7. Kontrak manajenen
      Salah satu bagi perusahaan untuk melakukan expansi atau perluasan usahanya keluar negeri damat dilakukan dengan cara melakukan kontrak manajemen , dimana kontrak manajemen dapat dilakukan jika suatu perusahaan menyewakan keahlian atau pengetahuannya kepada pemerintah atau perusahaan uar negeri dalam bentuk sumberdaya manusia. Orang atau pekerja tersebut datang kepada pemerintah atau perusahaan dan mengelola kepentingan mereka. Metode ini sering dilakukan bila terdapat pemasangan fasilitas baru, baik nasionalisasi yang dilakukan pemerintah terhadap badan usaha yang dahulunya dimiliki oleh asing atau swasta, atau bagi perusahaan yang sedang berada dalam kesulitan.
      Kontrak manajemen sering dijimpai juga dalam oparasi trun key, dimana perusahaan memberikan jasa penangan seluruh fasiitas baru, termasuk desain, konstruksi, dan pengoprasiannya. Masalah yang serng dihadapi dalam operasi ini adalah lamanya waktu kontrak, yang mengakibatkan panjangnya jadwal pembayaran dan menimbulkan resiko yang lebih besar dipasar mata uang, dimana dalam waktu yang panjang tersebut keadaan pasar uang tidak selalu satabil dan lebih cenderung fluktuatif, sehingga resiko keuangan akan semakin besar. Persaingan dalam usaha ini yang semakin lama semakin meningkat dengan semakin menigkatnya kapasitas luar negeri dengan adanya fasilitas baru. 

8. Tingkat pengembalian
Tingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai.

9. Lain-lain
  • Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hip Hop, Red Crispy, Papa Rons dan masih banyak merek lainnya).
  • Waralaba berbentuk retail mini outlet (Indomaret, Yomart, AlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan pemukiman padat penduduk.
  • Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology , juga mulai diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta dll) , pendidikan komputer (Widyaloka, Binus) , distribusi peralatan komputer ( Micronics Distribution ) , Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy) , Kantor Konsultan Solusi JSI , dll.
  • Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet, Primagama, Sinotif) , terutama taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak(FastractKids, Kids2success , Townfor Kids) , Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English First, ILP, Direct English), dll.
  • Perkembangan merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran franchise di tanah air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan regional.

Jumat, Oktober 29, 2010

STUDENTSITE UNIVERSITAS GUNADARMA

STUDENT SITE UNIVERSITAS GUNADARMA
STUDENT SITE adalah fasilitas berbasis web yang diperuntukan bagi semua mahasiswa Universitas Gunadarma yang masih aktif. Dengan fasilitas ini, mahasiswa Universitas Gunadarma dapat berkolaborasi dan saling mendapatkan informasi antar civitas akademika Universitas Gunadarma.
Ada beberapa macam fitur yang terdapat dalam Studentsite. Diantaranya adalah  :
                 1. Locker
 
Locker adalah fitur yang berisi berita-berita terkini tentang universitas gunadarma. Selain itu juga terdapat segala berita akademis yang bersumber dari BAAK. fitur Locker ini juga meyimpan pesan dosen (Lecture Message) yang diberikan oleh dosen dari mahasiswa yang bersangkutan, Rangkuman Nilai, Jadwal Kuliah , dan Jadwal Ujian.
  1. Address Book
Address Book adalah fitur yang bias dimanfatkan untuk mengelola alamat-alamat email kolega dari mahasiswa yang bersangkutan.
  1. Calendar
Calender adalah fitur yangi memungkinkan para mahasiswa mengatur jadwal hariannya selayaknya agenda.
  1. File Manager
File Mnager adalah tempat dimana bias menyimpan dan mengelola file-file.
  1. Forum
Forum adalah tempat mahasisswa bisa bertukar pikiran mengenai topik-topik terkini dengan mahasiswa lainnya.
  1. Polls.
Polls adalah tempat dimana mahasiswa bisa saling bertukar pendapat mengenai sesuau terkini yang sedang terjadi.
  1. Email
Fitur email ini dapat diakses dalam satu layar (window) aplikasi dengan STUDENT SITE, sehingga si mahasiswa tidak perlu mengaktifkan aplikasi browser lagi untuk melihat ataupun membuat surat elektronik. Fitur ini juga menyediakan komponen yang sudah umum seperti filtering, managing folder, deleting, dan lainnya. Kapasitas yang besar juga membuat mahasiswa lebih fleksibel untuk mengatur aktivitas surat menyurat elektroniknya.
  1. Bookmark
Bookmark adalah fitur yang harus dimanfaatkan oleh mahasiswa yang sering mencari informasi melalui internet, terutama jika mereka memiliki situs favorit yang sering mereka kunjungi. Karena dengan fitur ini si mahasiswa dapat menyimpan URL situs favoritnya tersebut untuk referensi di kemudian hari.

Menu Layanan yang ada student site :

  1. Home
Dapat digunakan untuk melihat pengumuman apa saja yang ter-update saat ini maupun kalender akademik, dan berada di depan halaman muka saat membuka studentsite .
kelebihan : dapat dengan cepat dan mudah untuk mahasiswa ketahui info apa saja yang terbaru saat itu.

 2.      www news
Dapat digunakan untuk melihat berita apa saja yang terbaru yang bersangkut paut terhadap kegiatan di universitas gunadarma.
kelebihan : mahasiswa dapat dengan cepat dan mudah mengetahui berita terbaru yang di adakan oleh gunadarma.
kekurangan : tidak dapat melihat info atau berita yang ada di warta warga.

 3.      baak news
Dapat melihat langsung berita atapun pengumuman yang di keluarkan oleh baak, walaupun situs ini dapat dilihat juga melalui site baak sendiri .
kelebihan : secara mudah mahasiswa dapat melihat berita berita penting yang di keluarkan baak .
 
4.      Lecture messages
Menu ini digunakan untuk melihat beberapa tugas ataupun perintah dari dosen ataupun dari administrator gunadarma, menu ini dapat membantu mahasiswa untuk dapat melihat tugas yang diberikan dosen. sehingga tugas dapat dilakukan secara elektronik .
kelebihan : dapat melihat secara otomatis tugas yang diberikan dosen.
 
5.      Rangkuman nilai
Dapat melihat secara otomatis rangkuman beberapa nilai diantaranya: workshop, PI/skripsi, maupun sidang, dengan ini mahasiswa dapat secara mudah untuk mengetahui nilai kuliah masing-masing .
kelebihan : dapat melihat nilai dari masing masing mahasiswa, sehingga dengan cepat dan mudah untuk mengetahuinya.
 
6.      Jadwal kuliah
Menu ini untuk melihat jadwal matakuliah maupun jam setiap kelas. menu ini sangat membantu mahasiswa untuk dengan mudah mengetahui jadwal kuliahnya.
kelebihan : mahasiswa dapat melihat secara langsung jadwal kuliah setiap kelas.
kekurangan : terkadang jadwal bentrok denga kelas lain dan tidak segera di ganti.

7.      7. Jadwal ujian
Menu layanan ini digunakan untuk mengetahui jadwal ujian setiap mahasiswa, hari, tanggal, mata kuliah yang diujikan, dan ruang sudah tertera jelas di sana.
kelebihan : mahasiswa secara mudah mengetahui jadwal ujian yang akan di laksanakan dengan cepat dan mudah.

8.      8. Bebas perpustakaan
Menu layanan ini di gunakan untuk mahasiswa agar bebas saat memasuki perpustakaan.
kelebihan : dapat secara langsung mendaftar sebagai mahasiswa yang bebas perpustakaan.
kekurangan : saat mengklik bebas perpustakaan agak sedikit bingung, karna setelah di klik hanya muncul tulisan" data anda sudah tersimpan" kurang di mengerti maksudnya, dan belum mengetahui apakah saat ke perpustakaan sudah bebas atau belum.

9.      9. Surat keterangan
Menu ini di gunakan untuk pengganti surat tertulis, dengan menu layanan ini dapat dengan mudah untuk izin segala sesuatu ataupun keperluan untuk meminta izin dan mengajukan permohonan.
kelebihan : dapat dengan mudah mahasiswa untuk mengajukan permohonan yang bersangkutan dengan perkuliahan.

 10. Informasi absensi
Menu ini di gunakan untuk melihat informasi mengenai absensi setiap kelas per mahasiswa yang bersangkutan.
kelebihan : dapat secara langsung melihat info apa saja mengenai absensi mahasiswa itu sendiri.
kekurangan :  saat membuka menu layanan ini, hanya muncul berlaku mulai angkatan 2007, tidak diketahui info apa saja yang ada didalamnya.

 11.  Pendaftaran lomba blog
Menu layanan ini digunakan untuk secara online atau langsung untuk mendaftarkan diri sebagai peserta lomba blog mingguan.
kelebihan : dapat dengan mudah dan langsung jika kita ingin mendaftarkandiri sebagai peserta lomba blog.
kekurangan : tidak dapat melihat blog orang lain, dan siapa saja yang telah mendaftarkan alamat blog orang lain, dan hanya tertera nama, npm dan alamat blog kita saja.

 12.  Info seminar
Menu layanan ini di gunakan untuk melihat info dan berita tentang seminar yang di selenggarakan oleh gunadarma.
kelebihan : dapat dengan cepat mengetahui info seminar terbaru yang diadakan panitia seminar.
kekurangan : saat membuka menu layanan ini, hanya tertera seminar saja, tanpa mengetahui berita apa saja mengenai seminar yang terbaru saat ini, sehingga mahasiswa tidak mengetahui isi berita di dalamnya.

 13.  Tulisan ( UG portfolio )
Menu ini digunakan untuk meng submit tulisan kita yang telah kita buat di blog masing masing .
kelebihan : secara langsung dapat meng submit tulisan yang kita buat di blog.

 14.  Tugas ( UG portfolio ) 
Menu ini digunakan untuk keng submit tugas yang sudah di buat di blog pribadi.
kelebihan : tugas yang kita buat dapat secara langsung di submit.

 15.  Deposit library
Menu layanan ini di gunakan untuk memudahkan pengguna jasa perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuannya.
kelebihan : dapat secara langsung mendaftarkan diri sebagai mehasiswa bebas perpustakaan.

 16.  Warta warga
Menu layanan ini untuk melihat berita yang ada di warta warga universitas gunadarma.
kelebihan :berita yang ada dapat secara langsung dilihat pembaca.
kekurangan : saat membuka layanan ini muncul error establishing a database connection, sehingga tidak dapat melihat info tentang warta warga.

 17.  Blog komunitas perbankan
Menu layanan ini di gunakan untuk melihat maupun membuat sebagai kumonitas blog perbankan.
kelebihan : dapat secara langsung melihat berita terbaru mengenai  komunitas blog perbankan .

 18.  Blog komunitas Linux
Menu layanan ini sama, yaitu untuk melihat news komunitas linux.
kelebihan : bagi komunitas yang mengikutinya dapat secara update mengetahui news yang ada di blog komunitas linux ini.

 19.  Blog komunitas Fotografi
Sama seperti di atas hanya komunitas ini untuk yang fotografi saja.
kelebihan : bagi komunitas bisa melihat news, profile, maupun comments yang ada di dalamnya.

 20.  Blog komunitas Robotika
Komunitas ini kebanyakan di pakai pada fakultas TI, disini bagi komunitasnya dapt melihat infoatau news yang ada di dalamnya.
kelebihan : bagi komunitan, bisa langsung melihat news yang ada.

 21.  Blog kominutas Arsitektur
Menu layanan ini di gunakan untuk pengguna blog komunitas arsitektur, dan sama seperti di atas dapat melihat news yang ada.
kelebihan : bagi pengikut komunitas dapat dengan mudah melihat info di dalamnya, mauoun comments yang ada.

 22.  Blog komunitas Ekonomi syariah
Sama seperti hal di atas, dapat memudahkan bagi pengguna komunitan yang berisikan tentang ekonomi syariah.
kelebihan : bisa langsung melihat news sekaligus meng-upload sesuatu di blog ini.

 23.  Blog komunitas pasar modal
Sama seperti yang di atas di gunakan untuk melihat news bagi pengikut komunitas blog pasar modal.
kelebihan : bagi pengikut komunitas blog ini, dapat dengan mudah melihat news taentang pasar modal itu sendiri.


Kelebihan Studentsite :
1. Dapat memberitahu dengan cepat kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi tentang beberapa pengumuman yang bersifat penting/mendadak.
2.  Dapat mengakses beberapa halaman yang terhubung dengan website utama universitas gunadarma tanpa bersusah payah
3.  Multifungsi,bisa menjadi email client,blog pribadi,atau sekedar menjadi tempat mengetahui beberapa pengumuman penting.

Kekurangan Studentsite :
1. terlalu seringnya studentsite mati/non-aktif,yang menurut analisis saya ini terjadi karena bottleneck/terlalu banyaknya mahasiswa/mahasiswi yang mengakses studentsite dalam kurun waktu tertentu dalam bersamaan
2. masih tak berfungsinya beberapa utilitis penting dalam studentsite,salah satunya adalah fungsi Calendar yang hingga saya menulis artikel ini masih belum berfungsi.

www.studentsite.gunadarma.ac.id

Kamis, Oktober 21, 2010

tugas pengantar komputer & Ti 1A_ERP

Nama : Anggi Mustika Sari
Kelas : 1EB11
NPM : 20210824

ERP

Sejarah
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Karakter Sistem
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.

Modul ERP
1.      Modul Operasi
* General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management
2.      Modul Finansial dan Akuntansi
* General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling,
      3.   Modul Sumber Daya Manusia
* Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management, Travel Management,
Keuntungan penggunaan ERP
1.      Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2.      Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
3.      Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda

Keuntungan yg bisa diukur
* Penurunan inventori
* Penurunan tenaga kerja secara total
* Peningkatan service level
* Peningkatan kontrol keuangan
* Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi

Penerapan ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
* ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
* ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan
* Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya

Gagalnya ERP
* Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
* Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
* Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
* Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

Tanda-tanda kegagalan ERP
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
* Kurangnya komitmen top management
* Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
* Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
* Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
* Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
* Kesalahan penghitungan waktu implementasi
* Tidak cocoknya software dgn business process
* Kurangnya training dan pembelajaran
* Cacatnya project design & management
* Kurangnya komunikasi
* Saran penghematan yang menyesatkan

Software ERP
Beikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source
* Dynamics AX         
* Compiere
* ORACLE
* JDE
* BAAN
* MFGPro
* Protean
* Magic
* aLTiUs
* SAP
* Onesoft
* IFS
* AGRESSO
* INTACS
* BOSERP
* EuClid System
* Mincom Ellipse
* Axapta
* SPIN - Datadigi Indonesia
* WD ERP-SYS